ATMOSFER
Lapisan-lapisan atmosfer bumi
· Troposfer
Dalam lapisan ini, hampir semua jenis cuaca, perubahan suhu yang
mendadak, angin tekanan dan kelembaban yang kita rasakan sehari-hari terjadi
disini.
Diantara stratosfer dan troposfer terdapat lapisan yang disebut lapisan
Tropopouse.
·
Stratosfer
Dari bagian tengah stratosfer terdapat ozon. Lapisan ozon ini menyerap
radiasi sinar ultra violet.
·
Mesosfer
Lapisan ini berfungsi melindungi bumi dari meteor
· Termosfer
Lapisan yang dikenal dengan nama Ionosfer yang dapat memantulkan
gelombang radio.
·
Eksosfer / Eksosfir
Unsur Cuaca
1. Temperatur Udara
Setiap naik 100
M dari permukaan laut suhu akan turun 0,6˚c (gradien
temperatur).
Rumus: T= 26,3 - 0,6 h
Peristiwa pemanasan udara secara langsung, yaitu
·
Absorpsi (Penyerapan)
· Refleksi (Pemantulan)
· Difusi (Hamburan)
Pemanasan Udara di Bumi / cara
memanaskan udara tidak langsung
• Konduksi
• Konveksi
• Adveksi
• Turbulensi
Faktor yang mempengaruhi suhu
• Sudut datang sinar mata hari
• Lamanya penyinaran
• Lintang tempat
• Keadaan muka bumi (darat,laut)
• Awan
• Ketinggian tempat
• Angin dan arus
• Keadaan tanah (putih, hitam)
2. Tekanan Udara
• Dinyatakan dalam
satuan Atmosfer ( atm ) atau milibar (mb)
1 atm = 760 mm
Hg = 1013 mb
• Tekanan
udara akan berkurang sebesar 1 mb setiap ketinggian naik 8 m
3. Angin
Angin adalah uadara yang bergerak dari daerah bertekanan maksimum
kedaerah bertekanan minimum, arah angin akan membelok kekanan dibelahan bumi
utara dan membelok kekiri dibelahan bumi selatan (Hukum Buys Ballot)
Alat-alat untuk mengukur angin antaralain:
• Anemometer => alat yang mengukur
kecepatan angin.
• Wind vane => adalah alat untuk
mengetahui arah angin.
• Windsock => alat untuk mengetahui arah
angin dan memperkirakan besar kecepatan angin, biasanya banyak ditemukan di
bandara-bandara.
Jenis-Jenis Angin:
• Angin Darat dan Angin Laut
• Angin Lembah dan Angin Gunung
• Angin Jatuh sifatnya kering dan panas.
Angin Fohn adalah Angin jatuh bersifat kering dan
panas di lereng pegunungan.
Angin jenis ini banyak terdapat di
Indonesia dengan nama angin Bahorok (Deli), angin Kumbang (Cirebon), angin
Gending di Pasuruan (Jawa Timur), dan Angin Brubu di Sulawesi Selatan) serta angin wambraw di Biak ( Irian Jaya ).
• Angin Passat
Bertiup tetap sepanjang tahun dari
subtropik menuju ke daerah ekuator .
Terdiri dari Angin Passat Timur Laut bertiup di
belahan bumi Utara dan Angin Passat Tenggara bertiup di belahan bumi Selatan.
• Angin Anti Passat
Udara di atas daerah ekuator yang mengalir
dan turun di daerah maksimum subtropik merupakan angin Anti Passat.
• Angin Barat
Sebagian udara yang berasal dari daerah maksimum subtropis Utara dan
Selatan mengalir ke daerah sedang Utara dan daerah sedang Selatan sebagai angin
Barat.
•
Angin Timur
Di daerah Kutub Utara dan Kutub Selatan
bumi terdapat daerah dengan tekanan udara maksimum. Dari daerah ini mengalirlah
angin ke daerah minimum subpolar (60˚ LU/LS). Angin ini disebut angin Timur bersifat
dingin karena berasal dari daerah kutub.
• Angin Muson
Angin yang berhembus secara periodik (minimal
3 bulan) dan antara periode yang satu dengan yang lain polanya akan berlawanan
yang berganti arah secara berlawanan setiap setengah tahun.
Terdiri dari :
Angin Muson
Barat (bertiup Oktober s/d April )
Angin Muson Timur (bertiup April
S/d Oktober)
• Angin siklon adalah angin yang berputar
mengelilingi tekanan minimum.
Diutara berputar berlawanan dengan jarum jamDiselatan berputar searah dengan jarum jam.
• Angin anti siklon adalah angin yang
berputar meninggalkan daerah bertekanan maksimum.
4.
Kelembaban
Udara (Humidity)
Kandungan uap
air terdiri dari :
• Kelembaban Absolut
Menyatakan jumlah uap air yang dikandung oleh udara dalam setiap 1 M³ udara
(kelembaban absolut = gram / 1 M ³)
• Kelembaban Spesifik
Menyatakan jumlah uap air yang dikandung oleh udara dalam setiap 1
Kg udara (kelembaban spesifik =gram / 1 kg)
• Kelembaban relative
Perbandingan dalam % antara jumlah uap air yang ada dengan jumlah
uap air maksimum yang dapat dikandung udara pada temperatur yang sama (PA/PS x 100 %
)
5. Awan
Jenis awan berdasarkan ketinggian :
• Awan Tinggi (6000 M – 9000 M)
ü Cirrus :
Awan tipis seperti bulu burung
ü Cirro cumulus : Awan putih merata seperti tabir
ü Cirro stratus : Awan yang
seperti sisik ikan
• Awan Menengah (2000 M – 6000 M)
ü Alto cumulus : Awan
bergumpal-gumpal tebal
ü Alto stratusmulo : Awan berlapis-lapis tebal
• Awan rendah (< 2000 M)
ü Strato cumulus : Awan yang tebal luas dan bergumpal-gumpal
ü Stratus :
Awan merata rendah dan berlapis-lapis
ü Nimbo stratus : Lapisan awan yang luas
• Awan vertikal (500 – 1500 M)
ü Cumulus :
Awan bergumpal dengan dasarnya rata
ü Cumulo nimbus : Awan bergumpal luas dan akan berubah menjadi hujan
Jenis awan berdasarkan bentuk :
·
Awan stratus
Berlapis-lapis sangat tebal dan berwarna
kelabu
·
Awan cumulus
Bergumpal dan dasarnya horizontal
·
Awan cirrus
Berdiri sendiri, halus bersekat berbentuk seperti bulu burung
6. Hujan
· Hujan siklonal
Hujan yang terjadi karena udara panas yang naik disertai dengan angin
berputar.
· Hujan zenithal
Hujan yang sering terjadi di daerah sekitar ekuator, akibat pertemuan angin pasat timur laut dengan angin
pasat tenggara. Kemudian angin tersebut naik dan membentuk gumpalan-gumpalan
awan di sekitar ekuator yang berakibat awan menjadi jenuh dan turunlah hujan.
· Hujan orografis
Hujan yang terjadi karena angin yang mengandung uap air yang bergerak horisontal. Angin tersebut naik menuju
pegunungan, suhu udara menjadi dingin sehingga terjadi kondensasi. Terjadilah
hujan di sekitar pegunungan
· Hujan frontal
Hujan yang terjadi apabila massa udara yang dingin bertemu dengan massa
udara yang panas.
Tempat pertemuan antara kedua massa itu disebut bidang front.
Karena lebih berat massa udara dingin lebih berada di bawah.
Di sekitar bidang front inilah sering terjadi hujan lebat yang
disebut hujan frontal
· Hujan muson
Hujan yang terjadi karena Angin Musim (Angin Muson).
Penyebab terjadinya Angin Muson adalah karena adanya pergerakan semu
tahunan Matahari antara Garis Balik Utara dan Garis Balik Selatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar