Rabu, 28 November 2012

Atmosfer Bumi



ATMOSFER

Lapisan-lapisan atmosfer bumi
·      Troposfer
Dalam lapisan ini, hampir semua jenis cuaca, perubahan suhu yang mendadak, angin tekanan dan kelembaban yang kita rasakan sehari-hari terjadi disini.
Diantara stratosfer dan troposfer terdapat lapisan yang disebut lapisan Tropopouse.

·      Stratosfer
Dari bagian tengah stratosfer terdapat ozon. Lapisan ozon ini menyerap radiasi sinar ultra violet.

·      Mesosfer
Lapisan ini berfungsi melindungi bumi dari meteor

·      Termosfer
Lapisan yang dikenal dengan nama Ionosfer yang dapat memantulkan gelombang radio.

·      Eksosfer / Eksosfir

Unsur Cuaca
1.    Temperatur Udara
Setiap naik 100 M dari permukaan laut suhu akan turun 0,6˚c (gradien temperatur).
Rumus: T= 26,3 - 0,6 h

Peristiwa  pemanasan udara secara langsung, yaitu
·      Absorpsi  (Penyerapan)
·      Refleksi (Pemantulan)
·      Difusi (Hamburan)

Pemanasan Udara di Bumi / cara  memanaskan udara tidak langsung
       Konduksi
       Konveksi
       Adveksi
       Turbulensi
Faktor yang mempengaruhi suhu
       Sudut datang sinar mata hari
       Lamanya penyinaran
       Lintang tempat
       Keadaan muka bumi (darat,laut)
       Awan
       Ketinggian tempat
       Angin dan arus
       Keadaan tanah (putih, hitam)

2.    Tekanan Udara
       Dinyatakan dalam satuan Atmosfer ( atm ) atau milibar (mb)
1 atm = 760 mm Hg = 1013 mb
       Tekanan udara akan berkurang sebesar 1 mb setiap ketinggian naik 8 m

3.    Angin
Angin adalah uadara yang bergerak dari daerah bertekanan maksimum kedaerah bertekanan minimum, arah angin akan membelok kekanan dibelahan bumi utara dan membelok kekiri dibelahan bumi selatan (Hukum Buys Ballot) 

Alat-alat untuk mengukur angin antaralain:
       Anemometer => alat yang mengukur kecepatan   angin.
       Wind vane => adalah alat untuk mengetahui arah angin.
      Windsock => alat untuk mengetahui arah angin dan memperkirakan besar kecepatan angin, biasanya banyak ditemukan di bandara-bandara.

Jenis-Jenis Angin:
       Angin Darat dan Angin Laut
       Angin Lembah dan Angin Gunung
       Angin Jatuh sifatnya kering dan panas.
Angin Fohn adalah Angin jatuh  bersifat kering dan panas di lereng pegunungan.
Angin jenis ini banyak terdapat di Indonesia dengan nama angin Bahorok (Deli), angin Kumbang (Cirebon), angin Gending di Pasuruan (Jawa Timur), dan Angin Brubu di Sulawesi Selatan) serta angin wambraw di Biak ( Irian Jaya ).
       Angin Passat
Bertiup tetap sepanjang tahun dari  subtropik menuju ke daerah ekuator .
Terdiri dari Angin Passat Timur Laut bertiup di belahan bumi Utara dan Angin Passat Tenggara bertiup di belahan bumi Selatan.
       Angin Anti Passat
Udara di atas daerah ekuator yang mengalir dan turun di daerah maksimum subtropik merupakan angin Anti Passat.
       Angin Barat
Sebagian udara yang berasal dari daerah maksimum subtropis Utara dan Selatan mengalir ke daerah sedang Utara dan daerah sedang Selatan sebagai angin Barat.

       Angin Timur
Di daerah Kutub Utara dan Kutub Selatan bumi terdapat daerah dengan tekanan udara maksimum. Dari daerah ini mengalirlah angin ke daerah minimum subpolar (60˚ LU/LS). Angin ini disebut angin Timur bersifat dingin karena berasal dari daerah kutub.

       Angin Muson
Angin yang berhembus secara periodik (minimal 3 bulan) dan antara periode yang satu dengan yang lain polanya akan berlawanan yang berganti arah secara berlawanan setiap setengah tahun.
 Terdiri dari :
Angin Muson Barat (bertiup Oktober s/d April )
Angin Muson Timur (bertiup April S/d Oktober)

       Angin siklon adalah angin yang berputar mengelilingi tekanan minimum.
Diutara berputar berlawanan dengan jarum jamDiselatan berputar searah dengan jarum jam.

       Angin anti siklon adalah angin yang berputar meninggalkan daerah bertekanan maksimum.

4.    Kelembaban Udara (Humidity)
Kandungan uap air terdiri dari :
       Kelembaban Absolut
Menyatakan jumlah uap air yang dikandung oleh udara dalam setiap 1 M³ udara (kelembaban absolut = gram / 1 M ³)
       Kelembaban Spesifik
Menyatakan jumlah uap air yang dikandung oleh udara dalam setiap 1 Kg udara (kelembaban spesifik =gram / 1 kg)
       Kelembaban relative
Perbandingan dalam % antara jumlah uap air yang ada dengan jumlah uap air maksimum yang dapat dikandung udara pada temperatur yang sama (PA/PS x 100 % )

5.    Awan
Jenis awan berdasarkan ketinggian :
       Awan Tinggi (6000 M – 9000 M)
ü Cirrus                        : Awan tipis seperti bulu burung
ü Cirro cumulus           : Awan putih merata seperti tabir
ü Cirro stratus              : Awan yang seperti sisik ikan

       Awan Menengah (2000 M – 6000 M)
ü Alto cumulus                        : Awan bergumpal-gumpal tebal
ü Alto stratusmulo       : Awan berlapis-lapis tebal


       Awan rendah (< 2000 M)
ü Strato cumulus          : Awan yang tebal luas dan bergumpal-gumpal
ü Stratus                       : Awan merata rendah dan berlapis-lapis
ü Nimbo stratus           : Lapisan awan yang luas

       Awan vertikal (500 – 1500 M)
ü Cumulus                    : Awan bergumpal dengan dasarnya rata
ü Cumulo nimbus         : Awan bergumpal luas dan akan berubah menjadi hujan


Jenis awan berdasarkan bentuk :
·      Awan stratus
Berlapis-lapis sangat tebal dan berwarna kelabu
·       Awan cumulus
Bergumpal dan dasarnya horizontal
·      Awan cirrus
Berdiri sendiri, halus bersekat berbentuk seperti bulu burung

6.    Hujan
·      Hujan siklonal
Hujan yang terjadi karena udara panas yang naik disertai dengan angin berputar.

·      Hujan zenithal
Hujan yang sering terjadi di daerah sekitar ekuator, akibat pertemuan angin pasat timur laut dengan angin pasat tenggara. Kemudian angin tersebut naik dan membentuk gumpalan-gumpalan awan di sekitar ekuator yang berakibat awan menjadi jenuh dan turunlah hujan.

·      Hujan orografis
Hujan yang terjadi karena angin yang mengandung uap air yang bergerak horisontal. Angin tersebut naik menuju pegunungan, suhu udara menjadi dingin sehingga terjadi kondensasi. Terjadilah hujan di sekitar pegunungan

·      Hujan frontal
Hujan yang terjadi apabila massa udara yang dingin bertemu dengan massa udara yang panas.
Tempat pertemuan antara kedua massa itu disebut bidang front.
Karena lebih berat massa udara dingin lebih berada di bawah.
Di sekitar bidang front inilah sering terjadi hujan lebat yang disebut hujan frontal

·      Hujan muson
Hujan yang terjadi karena Angin Musim (Angin Muson).
Penyebab terjadinya Angin Muson adalah karena adanya pergerakan semu tahunan Matahari antara Garis Balik Utara dan Garis Balik Selatan.
Di Indonesia, secara teoritis hujan muson terjadi bulan Oktober sampai April.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar